1.latar
belakang gerakan G30S
Gerakan
G30 S merupakan sebuah gerakan untuk menyelamatkan pemerintahan dari isu dewan
jendral (menurut PKI) yang akan menumbangkan presiden soekarno yang berkuasa
pada saat itu. Pada saat itu. Dalam peristiwa G30S terdapat banyak unsur yang
masih perlu diteliti dengan mendalam dan objektif, mulai dari keterlibatan PKI sampai
kepada peran soeharto. Salah satu unsur adalah peran soekarno.
2.gerakan
30 September dalam berbagai Versi:
Ada
3 Versi mengenai gerakan 30 september diantaranya:
a. Versi
Buku Putih/ Pemerintah
b. Versi
Wartawan
c. Versi
Saksi dan Pelaku
Adapun
teori-teori mengenai G30S adalah sebagai berikut:
Ø
Teori keterlibatan PKI
· Pendukung
Setelah
gagalnya kudeta, para penguasa baru langsung menuduh PKI sebagai dalang utama
dari gerakan ini dan tuduhan ini langsung dijadikan sebagai versi resmi orde
baru. Versi ini di dukung oleh sebagaian besar penulis indonesia selama orba
seperti Notosusanto 1968, Sulastomo 1989 serta penulis barat khususnya yg dekat
dengan pemerintahan AS seperti Brackman 1969, dan Pauker 1969.
· ·Motif
Pengambil
alihan kekuasaan untuk mendirikan negara komunis
· Petunjuk-petunjuk
Petunjuk-petunjuk
teori ini adalah hasil2 sidang2 pengadilan kelompok untung dan anggota2 PKI
yang diadakan pada tahun-tahun sesudah kudeta (misalnya pengakuan Sjam, Njono,
Sudisman, Peris Perpede, Dani, Supardjo). Petunjuk lain adalah posisi PKI
sebelum kudeta yang semakin kuat dan tradisi PKI dalam melakukan
pemberontakan2; kehadiran Aidit di halim dan keterlibatan pemuda rakyat dalam
kegiatan di kota; serta edisi koran PKI harian rakyat pada tanggal 2 oktober
1965 yang mendukung kudeta.
· Pelaksanaan
Menurut
rencanaya, kudeta dilakukan seolah olah terjadi pemberontaan intern AD,
sehingga PKI tidak muncu sebagai pelaku. Pimpinan AD akan dilenyapkan, dan
daqlam keadaan kacau yg ditimbulkan , PKI akan mendapatkan simpati rakyat,
sehingga revolusi dapat dilanjutkan dengan dukungan massa PKI. Soekarno akan
memberikan dukungan secara resmi, sehingga hasil kudeta disahkan.
Pemberontakan
intern AD disiapkan biro khusus/Sjam yang ditugaskan oleh Aidit :
· Alternatif
· Alasan
kegagalan kudeta PKI
· Keberatan
terhadap versi PKI
Ø
Teori perwira2 progresif
· Sekelompok
perwira progresif yang berasal dari divisi diponegoro merasa tidak puas dengan
cara kehidupan mewah pimpinan AD di jakarta yang dianggapnya tidak sesuai
dengan semangat revolusi serta merugikan anak buahnya. Pimpinan AD itu ingin
dibersihkan supaya politik soekarno dapat dilanjutkan. Disamping itu mungkin
ada tujuan lain, yaitu mencegah kudeta oleh pihak dewan jendral
Ø
Teori keterlibatan (a) AD, (b) soeharto
· menghancurkan
PKI dan menjatuhkan Soeharto
· (b)
menghancurkan PKI, menjatuhkan soekarno dan menyingkirkan kubu2 lain dalam AD,
menjadi pahlawan dan presiden
Ø
Teori keterlibatan CIA
· Pada
masa perang dingin, AS sangat prihatin mempertahankan dunia bebas terhadap
dunia jahat. Sesuai dengan teori domino mereka khawatir bahwa indonesia yang
mempunyai posisi strategis, dengan soekarno sebagai pemimpin akan jatuh ke
dalam tangan komunis: dunia bebas, termasuk modal AS di indonesia, sangat
terancam. Soekarno dan PKI harus dijatuhkan
Ø
Teori Chaos (lebih dari satu dalang)
· Adanya
baik bukti maupun argumen yang berlawanan dan bertentangan dalam setiap versi
yang menyalahkan salah satu unsur tunggal. Disamping itu, situasi politik pada
saat itu sangat rumit. Setiap pihak ingin menyiapkan diri untuk perkembangan2
yang mungkin akan terjadi, misalnya wafatnya soekarno. Ppetunjuk2 atas
persiapan demikian belum membuktikan adanya sebuah rencana untuk melakukan
kudeta
Ø
Teori keterlibatan Soekarno
Teori
keterlibatan soekarno didasarkan pada sejumlah petunjuk mengenai kegiatan dan
perilaku soekarno pada saat menjelang kudeta, dan sesudah kudeta.
Menjelang
kudeta, soekarno semakin memihak kepada PKI dan dalam politiknya semakin bertentangan dengan oposisi, terutama AD.
Terdapat sejumlah kegiatan soekarno yang dapat dicurigai sebagai perencanaan
kudeta dengan tujuan mengahiri oposisi. Kebanyakan kegiatan yang demikian
dikutip oleh Dake (1973) berdasarkan keterangan ajudan soekarno, Widjanarko di
depan pengadilan.
Keberadaan
soekarni di halim yang digunakan sebagai markas kelompok untung selama kudeta
berjalan, dan sikapnya selama di halim dianggap sebagai petunjuk atas
keterlibatannya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar