Kebudayaan merupakan hasil cipta, karsa, dan rasa
manusia dimana dalam sebuah kebudayaan mengandung nilai dan norma yang diikuti oleh
setiap masyarakat yang mendiami sebuah tempat.
Seperti yang kita ketahui, bahwa masyarakat dulu/ tempo doeloe sudah menciptakan
kebudayaan, baik kebudayaan yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus.
Dari perjalanan manusia menempuh waktu tentunya kebudayaan asli negara kita ini
mendapat kendala dari kebudayaan luar yaitu kebudayaan barat itu sendiri. di
satu sisi kebudayaan luar memberikan dampak yang sangat baik bagi perkembangan dan pertumbuhan bangsa kita,
akan tetapi di sisi lain dapat membawa kebobrokan moral bangsa akibat sikap-sikap
modernitas yang terlalu berlebihan.
Seiring dengan perkembangan zaman, budaya timur
yang dimiliki oleh bangsa indonesia mulai tergeser dengan budaya baru yang di
bawah oleh bangsa barat yang datang ke indonesia. Hal ini dapat dilihat dengan
lunturnya sikap gotong royong, cara berpakaian yang kerap meniru tren dari
barat dan lain-lain. Para mahasiswa
kalau kita tanya “apakah anda masih menjunjung tinggi nilai siri’?
mereka akan menjawab “ya, tentu saja karena itu merupakan kebudayaan saya”,
tapi pada kenyataannya apa yang mereka katakan
berbanding terbalik dengan apa yang mereka lakukan. Mereka mengikuti tren barat,fashion barat, berfoto
dengan gaya alay yang diciptakan oleh orang barat, menggunakan gelang,kalung,anting-anting
yang berasal dari bangsa yahudi dan herannya orang-orang memakai dasi ketika mereka bekerja, baik di
kantor atau institut pendidikan padahal
itu merupakan kebudayaan dari barat. SUNGGUH ANEH NEGERI INI
Kami
teringat salah satu perkataan dosen sejarah yang megatakan bahwa sudah tidak ada lagi budaya
bugis, budaya mandar dan budaya makassar. Sekarang cuma ada budaya orang bugis,
budaya orang mandar, dan budaya orang makassar. Kami sepakat dengan pernyataan
tersebut karena melihat realita yang terjadi di dalam masyarakat dan bukan
melihat apa yang dikatakan masyarakat. Melalui tulisan ini kami akan berusaha memberikan
opini terhadap permasalah tersebut.
Di dalam sebuah
negara khususnya di negara kita ini, kebudayaan yang telah diciptakan
oleh nenek moyang kita harus di jaga dengan baik agar identitas dan moral bangsa bisa terjaga
dengan baik. Akan tetapi, jika kita terus mempertahankan kebudayaan asli yang dimiliki oleh bangsa kita ini jangan
harap bangsa indonesia akan berkembang dan maju karena kita akan terisolasi
dari dunia luar. Dengan masuknya budaya luar (barat) ke indonesia akan terjadi sebuah perpaduan
budaya dan akan menghasilkan sebuah peradaban yang tinggi sehingga terjadi
perubahan gaya hidup masyarakat ke arah yang lebih praktis. Akan tetapi di
samping itu semua akan terjadi sebuah kemunduran nilai dan moral akibat gaya
hidup yang terlampau mewah tanpa mengidahkan nilai dan moral yang ada di dalam
masyarakat.
Dari pernyataan tersebut dapat di tarik kesimpulan
bahwa dengan adanya kebudayaan baru, lambat laun kebudayaan lama yang di anut
oleh masyarakat akan ditinggalkan dengan sendirinya karena menganggap bahwa
budaya yang lama sudah tidak membawa manfaat bagi mereka.
Sekarang timbul sebuah pertanyaan, apakah kita
masih membutuhkan kebudayaan asli yang di anut oleh nenek moyang kita ataukah
meninggalkan budaya lama dan memakai budaya baru demi kemajuan bangsa
indonesia?
Sekarang kita melihat fenomena yang terjadi di
masyarakat bahwa orang-orang mulai meninggalkan sikap modernitas dan kembali ke
sikap-sikap yang lama yang telah mereka tinggalkan. sekarang banyak orang-orang
yang mulai mencari tempat yang masih asri, jauh dari teknologi, dan terasing.
Apakah ini sebuah kemunduran dari sebuah peradaban
dan kita akan kembali ke pola-pola hidup seperti zaman dulu?
Kami akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut
melalui tulisan kami berikutnya.......
BY STUDY CLUB
“PENDIDIKAN SEJARAH”
ANGKATAN 2010
****TERIMA KASIH****
HISTORIA
MAGISTRAVITAE
Tidak ada komentar :
Posting Komentar